Kamis, 15 Maret 2012

irwan, the high achiever

Irwan kalo udah gede pengen jadi apa?
aku pengen jadi fotografer

Sepenggal prolog percakapan itulah yang membuatku tertarik dengan anak ini. Namanya Irwan. Ah, aku lupa menanyakan nama panjangnya. Oke, mungkin bukan hanya karena aku lupa tapi juga karena serentetan aktivitas yang membuatnya tak betah duduk disampingku. Iya, dia super-duper-hyperaktif-SEKALI.




Asiik. Akhirnya dia duduk disampingku. Waktu itu, hari terakhirku, dan teman-teman ber-KKN di Desa Batokan, desa dengan sentra industri kerajinan kayunya, desa yang dekat Cepu dan Taman "Seribu" Lampu. Irwan menyentuh kamera Canon EOS 1000D yang semula ada ditanganku. Aku tersenyum, lalu mengajarkannya bagaimana cara memegang dan mengambil gambar menggunakan kamera itu. Irwan pun langsung mencobanya. Bahagia sekali dia. Sungguh! Dia kembali ke pangkuanku sambil memperlihatkan hasil jepretannya. "Irwan kalo gede pengen jadi apa?", tanyaku. "Aku pengen jadi fotografer", jawabnya. Aku terpaku. In my whole life, baru kali ini ada anak TK jawab pertanyaan cita-cita selain dokter dan polisi. Dan itulah mengapa aku sangat setuju dengan adanya kelas inspirasi bapak Anies Baswedan yang memperkenalkan beberapa pekerjaan (selain dokter&polisi) kepada siswa SD. Lalu kutanya lagi, "Irwan gak pengen jadi dokter?". "mmmm.. iya, pengen". "Trus mau jadi apalagi?". "mmm.. jadi polisi juga". Aku pun tertawa. Entah menertawakan Irwan dg triple role nya, atau menertawakan aku yang sampai saat ini masih ragu untuk bermimpi terlalu tinggi. Semakin tua, semakin takut jatuh. Itulah mengapa lutut kita saat ini sungguh "mulus", tanpa luka ataupun plester. Aku teringat, aku pun dulu seperti Irwan. Bercita-cita menjadi dokter yang parttime jadi arsitek. Alasanku, simple saja. Dokter, pekerjaan yang dapet duit banyak. Arsitek, dari duit banyak itu aku bikin jadi rumah yang kuarsiteki sendiri. Thats all. Dan, mungkin kuakui, Irwan lebih keren karena ada tambahan pengen jadi fotografer. Entah mengapa pekerjaan fotografer itu keren. ya, keren aja gitu hhe. Ketuaan dan segala pengetahuan yang aku miliki saat ini membuatku semakin berfikir dengan risiko yang akan ditanggung setelah melakukan suatu hal. Penuh pertimbangan, dan ah, akhirnya play save. Payah! Irwan dong, aku pengen ya aku kejar. Jatoh? Khan bisa diplester (:



aaaand, here we go. Batokan Undercover Stories. enjoy (: